Menjajal Terjalnya Tembok Besar Jiankou Tiongkok

Tembok Besar Jiankou (Dokumentasi Pribadi)
Tembok besar selalu menjadi ketertarikan bagi para turis ataupun pecinta alam untuk mengunjungi dan menjelajahi setiap bagiannya. Mulai dibangun 200 tahun SM oleh kaisar Qin Shi Huang dan membentang sepanjang 6.000 km di Tiongkok bagian utara tidak hanya terlihat seperti benteng pertahanan, namun juga jalan selebar 1,5 meter yang siap dilalui para pecinta hiking.
Tidak semua bagian tembok besar mudah untuk dicapai mengingat letaknya di pegunungan yang terkadang sangat curam. Namun para pelancong pada umumnya mengunjungi bagian tembok besar yang telah terestorasi dengan baik dan memiliki fasilitas wisata yang lengkap, seperti : Badaling, Mutianyu, dan Simatai.
Bagi pecinta olahraga hiking tentu akan memilih bagian yang lebih menantang. Bagian-bagian tersebut seringkali disebut "tembok besar liar" atau "tembok besar rusak" karena sebagian besar bentuk tembok yang rusak, akses yang sulit karena di hutan dan pegunungan, terjalnya medan, dan tentu tidak adanya fasilitas yang memadai.
Penamaan bagian-bagian tembok ini biasanya didasarkan atas kekhasan keadaan sekeliling, misalnya nama tembok besar air karena dibangun di dekat sungai. Selanjutnya, ada bagian lain yang disebut menggunakan nama desa terdekat.
Penamaan yang lebih menarik adalah bentuk tembok besar yang serupa dengan suatu objek, seperti nama tembok besar Jiankou, yang berarti tembok besar berbentuk takik anak panah.
Tembok besar Jiankou ini sangat terkenal bagi para pecinta hiking karena seringkali dianggap paling terjal dan berbahaya dibandingkan dengan bagian-bagian lain. Jiankou terletak di distrik Huairou, 73 KM dari pusat kotaBeijing. Untuk menjangkau ke bagian tersebut sebenarnya semakin mudah karena ada bus dari kota Beijing yang menjangkau sampai desa terdekat tembok.
Selain itu, ada beberapa penginapan yang disediakan di desa-desa sekitar. Beberapa warga desa biasanya terlihat di beberapa titik di atas tembok untuk menawarkan tangga kayu, tali, ataupun minuman. Tentu saja mereka memanfaatkan momen tersebut pada musim selain musim dingin.
Pada musim dingin seringkali salju menutup pegunungan dan lintasan sehingga menjadi lebih berbahaya, apalagi ditambah kabut tebal yang dapat menyebabkan para pendaki tersesat.
Untuk mengunjungi bagian Jiankou disarankan bergabung dengan grup hiking atau bersama penyedia jasa tur dari Beijing agar lebih aman. Selain itu, peralatan hiking yang memadai sangat direkomendasikan mengingat medan yang sangat berat.
Selanjutnya, untuk ketahanan fisik juga disarankan untuk menghindari musim dingin waktu mendaki karena seringkali suhu di pegunungan mencapai minus. Kekhasan bagian ini adalah konstruksi bangunan yang unik, medan yang terjal, dan pemandangan yang indah pada berbagai musim.
Bagian ini sangat menajubkan dengan lintasan zig-zag sepanjang 20 kilometer naik turun bukit. Bagian Jiankou disebut juga bagian yang paling luar biasa untuk memotret. Banyak penggemar fotografi merekomendasikan bagian ini sebagai objeknya.
Ketertarikan untuk menjajal bagian Jiankou adalah pemandangan yang mengagumkan, dan sangat cocok sebagai objek fotografi. Selain itu, tembok besar ini menawarkan tantangan untuk yang berbeda dari bagian lain karena medannya yang terjal.
Di bagian ini terdapat beberapa tempat yang menakjubkan, beberapa di antaranya adalah menara 9 mata, simpul beijing, dan tangga langit. Menara 9 mata terletak di paling utara bagian Jiankou. Menara 3 lantai ini berfungsi sebagai pengawasan sebagaimana memiliki banyak jendela pengawas di setiap sisinya.
Simpul Beijing berada di titik pertemuan dari tiga rute bagian tembok besar dari 3 arah yang berbeda. Ketiga rute tersebut mengarah ke bagian-bagian tembok lain, termasuk bagian Mutianyu yang terkenal. Bagian tangga langit memiliki kecuraman 70 sampai 90 derajat, sehingga terkadang membutuhkan tali dan tentu harus satu per satu.
Bagian Jiankou memang tidak seperti layaknya tembok besar lain yang memiliki bentuk sempurna sebagai sebuah tembok pertahanan. Bagian ini dibangun pada tahun1368 saat periode Dinasti Ming berkuasa.
Tembok besar tidak hanya satu tembok yang dibangung memanjang, melainkan berlapis-lapis dan telah memakan waktu lebih dari 1200 tahun. Masih banyak bagian-bagian lain yang belum terekspos, namun satu per satu bagian terus dijelajahi para penyuka hiking di tembok besar.
#WisataChina #WisataTiongkok #PariwisataChina #PariwisataTiongkok #TembokBesarChina #TembokBesarCina